KRITERIA PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN
Oleh:
Reni Astuti
A.
Latar
Belakang
Pada
dasarnya media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan
hasil intraksional yang efektif dan efisien serta tujuan intraksional dapat
dicapai dengan mudah. Oleh karena itu media pendidikan harus dibuat sebaik
mungkin agar dapat menarik peserta didik dalam memahami sesuatu.
Dewasa ini
banyak sekali berkembang media pendidikan, baik yang berupa perangkat lunak
maupun keras. Maka dari itu diperlukan filter atau penyaringan media tersebut
agar sesuai yang dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik. Keduanya harus
selektif dalam memilih media pendidikan agar dapat digunakan secara efisien dan
mudah.
Pendidik
harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat untuk digunakan,
karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada waktu itu. Pendidik
juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam memilih media tersebut,
agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan media yang dipakai. Disamping
itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi dari proses pembelajaran yang
sedang berlangsung, karena media yang digunakan akan sangat berpengaruh bagi
kelangsungan kegiatan pembelajaran tersebut.
B.
Arti
Media Pendidikan
Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media pendidikan. Sebagian
orang menyatakan bahwa media pendidikan menunjuk pada perlengkapan yang
memiliki bagian-bagian yang rumit seperti yang diungkapkan oleh Marshall
McLuhan. Marshall mcLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia
yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dia.
Pendapat lain merumuskan media dalam arti sempit dan dalam arti
luas. Dalam arti sempit, media pendidikan hanya meliputi media yang dapat
digunakan secara efektif dalam proses pendidikan. Sedangkan dalam arti luas,
media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi
juga mencakup alat-alat sederhana seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan
buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah. Sejalan dengan
pandangan itu, guru-guru pun dianggap sebagai media penyajian, di samping radio
dan televisi karena sama-sama membutuhkan dan menggunakan banyak waktu untuk
menyampaikan informasi kepada para siswa. Hanya saja guru-guru punya
fungsi-fungsi lainnya misalnya menyusun perencanaan pengajaran dan melaksanakan
penilaian, sedangkan alat-alat tidak melakukan fungsi-fungsi tersebut.
C.
Kriteria
Pemilihan Media Pendidikan
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media,
yakni sebagai berikut:
1.
Dengan cara
memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan
langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran/pendidikan.
2.
Memilih
berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya yang berkenaan
dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang
hendak disampaikan.
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif
dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan
media pengajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata
(realita).
Memilih media yang terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan
yang mudah. Di bawah ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih media yang tepat.
a.
Jenis
kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan pengajaran
Sebagaimana
diketahui, bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran, perlu dipertimbangkan seberapa
jauh media tersebut ampuh mengembangkan kemampuan atau perilaku yang terkandung
dalam rumusan tujuan yang akan dicapai.
b.
Kegunaan
dari berbagai jenis media itu sendiri
Setiap jenis
media mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan
pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan.
c.
Kemampuan
guru menggunakan suatu jenis media
Betapa pun
tingginya nilai kegunaan media, hal itu tidak akan memberikan manfaat yang
optimum, jika duru kurang/belum mampu menanganinya dengan baik. Oleh karena
itu, kesederhanaan pembuatan dan penggunaan media sering menjadi faktor penentu
bagi guru dalam memilih media.
d.
Keluwesan
atau fleksibilitas dalam penggunaannya
Dalam memilih
media harus dipertimbangkan pula faktor keluwesan/fleksibilitas, dalam arti
seberapa jauh media tersebut dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai
situasi dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
e.
Kesesuaian
dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada
Salah satu
hambatan yang sering dialami dalam mengajar adalah kurangya waktu yang
tersedia, apalagi kalau kurikulumnya terlalu sarat isinya. Salah satu faktor
yang perlu pula dipertimbangkan dalam memilih media adalah seberapa jauh
penggunaan media tersebut masih sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia bagi
pengajaran yang bersangkutan.
f.
Ketersediaannya
Acapkali media
yang terbaik tidak tersedia sehingga guru memilih media yang lain karena media
tersebut sudah tersedia atau mudah menyediakannya.
g.
Biaya
Guru atau
lembaga pendidikan biasanya mencari media yang murah atau ekonomis, sehingga
media yang paling ampuh tapi mahal jarang digunakan.
Beberapa
jenis karakteristik media yang lazim
dipakai dalam kegiatan belajra mengajar khusnya di Indonesia antara lain:
1.
Media
Grafis
Media grafis
termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis
berfungsi untuk menyalurkan sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Sselain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang
termasuk murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, antara
lain:
a.
Gambar/Foto
b.
Sketsa
c.
Diagram
d.
Bagan/Chart
e.
Grafik/Graphs
f.
Kartun
g.
Poster
h.
Peta dan Globe
i.
Papan Flanel/ Flanel
Board
j.
Papan/Bulletin
Board
2.
Media Audio
Media audio
berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan-pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada
beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain:
a.
Radio
b.
Alat perekam
pita magetik
c.
Piringan hitam
d.
Laboratorium
bahasa
3.
Media
Proyeksi Diam
Media ini
mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan
rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali
dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di antara mereka adalah
pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi kepada pesan media yang bersangkutan
pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar
dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tetapi ada pula yang
hanya visual saja. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:
a.
Film
bingkai/Slide
b.
Film rangkai/film
strip
c.
Overhead
proyektor
d.
Proyektor
opaque
e.
Tachitoscope
f.
Microprojection
dengan microfilm
D.
KESIMPULAN
Pada
dasarnya dalam menggunakan media pendidikan perlu memperhatikan kriteria media
tersebut. Karena media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam proses
belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses
dan hasil intraksional yang efektif dan efisien serta tujuan intraksional dapat
dicapai dengan mudah. Oleh karena itu media pendidikan harus dibuat sebaik
mungkin agar dapat menarik peserta didik dalam memahami sesuatu.
Dewasa ini
banyak sekali berkembang media pendidikan, baik yang berupa perangkat lunak
maupun keras. Maka dari itu diperlukan filter atau penyaringan media tersebut
agar sesuai yang dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik. Keduanya harus
selektif dalam memilih media pendidikan agar dapat digunakan secara efisien dan
mudah.
Pendidik
harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat untuk digunakan,
karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada waktu itu. Pendidik
juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam memilih media tersebut,
agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan media yang dipakai. Disamping
itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi dari proses pembelajaran yang
sedang berlangsung, karena media yang digunakan akan sangat berpengaruh bagi
kelangsungan kegiatan pembelajaran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman.
Arief S, 2009, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad.
Azhar, 2010, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamalik. Oemar, 2002, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim. R, 2010, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka
Cipta.
^-^
..GOOD LUCK..^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar