Rabu, 24 April 2013

Kriteria penggunaan Media Pendidikan

KRITERIA PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN
Oleh: Reni Astuti
A.    Latar Belakang
Pada dasarnya media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil intraksional yang efektif dan efisien serta tujuan intraksional dapat dicapai dengan mudah. Oleh karena itu media pendidikan harus dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik peserta didik dalam memahami sesuatu.
Dewasa ini banyak sekali berkembang media pendidikan, baik yang berupa perangkat lunak maupun keras. Maka dari itu diperlukan filter atau penyaringan media tersebut agar sesuai yang dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik. Keduanya harus selektif dalam memilih media pendidikan agar dapat digunakan secara efisien dan mudah.
Pendidik harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat untuk digunakan, karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada waktu itu. Pendidik juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam memilih media tersebut, agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan media yang dipakai. Disamping itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, karena media yang digunakan akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran tersebut.


B.     Arti Media Pendidikan
Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media pendidikan. Sebagian orang menyatakan bahwa media pendidikan menunjuk pada perlengkapan yang memiliki bagian-bagian yang rumit seperti yang diungkapkan oleh Marshall McLuhan. Marshall mcLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.
Pendapat lain merumuskan media dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media pendidikan hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pendidikan. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah. Sejalan dengan pandangan itu, guru-guru pun dianggap sebagai media penyajian, di samping radio dan televisi karena sama-sama membutuhkan dan menggunakan banyak waktu untuk menyampaikan informasi kepada para siswa. Hanya saja guru-guru punya fungsi-fungsi lainnya misalnya menyusun perencanaan pengajaran dan melaksanakan penilaian, sedangkan alat-alat tidak melakukan fungsi-fungsi tersebut.

C.    Kriteria Pemilihan Media Pendidikan
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media, yakni sebagai berikut:
1.      Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran/pendidikan.
2.      Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan.
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media pengajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata (realita).
Memilih media yang terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan yang mudah. Di bawah ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media yang tepat.
a.      Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan pengajaran
Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif, dan psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran, perlu dipertimbangkan seberapa jauh media tersebut ampuh mengembangkan kemampuan atau perilaku yang terkandung dalam rumusan tujuan yang akan dicapai.
b.      Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri
Setiap jenis media mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan.
c.       Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media
Betapa pun tingginya nilai kegunaan media, hal itu tidak akan memberikan manfaat yang optimum, jika duru kurang/belum mampu menanganinya dengan baik. Oleh karena itu, kesederhanaan pembuatan dan penggunaan media sering menjadi faktor penentu bagi guru dalam memilih media.
d.      Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaannya
Dalam memilih media harus dipertimbangkan pula faktor keluwesan/fleksibilitas, dalam arti seberapa jauh media tersebut dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai situasi dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
e.       Kesesuaian dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada
Salah satu hambatan yang sering dialami dalam mengajar adalah kurangya waktu yang tersedia, apalagi kalau kurikulumnya terlalu sarat isinya. Salah satu faktor yang perlu pula dipertimbangkan dalam memilih media adalah seberapa jauh penggunaan media tersebut masih sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia bagi pengajaran yang bersangkutan.
f.       Ketersediaannya
Acapkali media yang terbaik tidak tersedia sehingga guru memilih media yang lain karena media tersebut sudah tersedia atau mudah menyediakannya.
g.      Biaya
Guru atau lembaga pendidikan biasanya mencari media yang murah atau ekonomis, sehingga media yang paling ampuh tapi mahal jarang digunakan.

Beberapa jenis karakteristik  media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajra mengajar khusnya di Indonesia antara lain:

1.      Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Sselain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang termasuk murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, antara lain:
a.       Gambar/Foto
b.      Sketsa
c.       Diagram
d.      Bagan/Chart
e.       Grafik/Graphs
f.       Kartun
g.      Poster
h.      Peta dan Globe
i.        Papan Flanel/ Flanel Board
j.        Papan/Bulletin Board
2.      Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan-pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain:
a.       Radio
b.      Alat perekam pita magetik
c.       Piringan hitam
d.      Laboratorium bahasa

3.      Media Proyeksi Diam
Media ini mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di antara mereka adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi kepada pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Adakalanya media jenis ini  disertai rekaman audio, tetapi ada pula yang hanya visual saja. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:
a.      Film bingkai/Slide
b.      Film rangkai/film strip
c.       Overhead proyektor
d.      Proyektor opaque
e.       Tachitoscope
f.       Microprojection dengan microfilm

D.    KESIMPULAN
Pada dasarnya dalam menggunakan media pendidikan perlu memperhatikan kriteria media tersebut. Karena media pendidikan  merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil intraksional yang efektif dan efisien serta tujuan intraksional dapat dicapai dengan mudah. Oleh karena itu media pendidikan harus dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik peserta didik dalam memahami sesuatu.
Dewasa ini banyak sekali berkembang media pendidikan, baik yang berupa perangkat lunak maupun keras. Maka dari itu diperlukan filter atau penyaringan media tersebut agar sesuai yang dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik. Keduanya harus selektif dalam memilih media pendidikan agar dapat digunakan secara efisien dan mudah.
Pendidik harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat untuk digunakan, karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada waktu itu. Pendidik juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam memilih media tersebut, agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan media yang dipakai. Disamping itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, karena media yang digunakan akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Sadiman. Arief S, 2009, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad. Azhar, 2010, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamalik. Oemar, 2002, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim. R, 2010, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.




^-^ ..GOOD LUCK..^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar